Perempuan setengah baya, dengan sabar seluas samudra memperjuangkan mimpi dan harapan untuk sesama

Melakukan kebaikan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh semangat yang tinggi, ketekunan yang menuntut setiap hari hingga hati seluas dan sedalam samudra, untuk menyusuri kesabaran dan keikhlasan dalam memperjuangkannya. Niat baik yang ingin dilakukan tidak akan pernah melihat jenis kelamin, usia, hingga latar belakang lainnya karena yang terpenting dia mau berjuang dan berusaha pasti ada jalan keluar untuk menghantarkannya mencapai keinginannya.
Seperti kisahnya Ma’ inem, perempuan luar biasa di usia yang sudah senja tapi masih peduli pada lingkungan dan masyarakat serta semangat dan niatnya yang masih kokoh dan membara. Ma’ Inem menjadi salah seorang yang memperjuangkan niat baiknya untuk bermanfaat bagi sesama terutama bagi masyarakat di lingkungannya. Ibu satu ini berhasil mengubah lingkungannya menjadi tempat yang begitu asri nan cantik dan yang paling utama mengubahnya menjadi tempat yang layak untuk ditempati banyak orang.
Saat pertama kali tiba di depan sebuah gang perkampungan khas Ibu Kota Jakarta yang sempit dan padat penduduk. Ada yang berbeda pada tampilan depan gang satu ini yang membuat mata tertarik untuk menatapnya lebih jauh. Menurut informasi, gang perkampungan ini menjadi percontohan untuk perkampungan-perkampungan lain yang ada di Ibu Kota Jakarta. Sudah banyak juga sponsor-sponsor yang datang untuk sekedar mendukung pergerakan kampung tersebut melalui dana tambahan atau pemberian alat-alat yang dibutuhkan.
Lebih hebatnya lagi sudah banyak tokoh-tokoh terkemuka yang tertarik mendatangi kampung ini layaknya ditarik sebuah magnet. Berbagai kalangan mendatangi kampung yang menakjubkan ini, salah satunya pejabat pemerintah yang datang jauh-jauh dari luar Pulau Jawa Untuk melihat secara langsung bagaimana kampung ini berkembang sampai hari ini. rencanya perkampungan ini akan menjadi percontohan juga untuk kampung di wiliyah luar Pulau Jawa. Belum lagi kampung indah ini sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan dari banyak nominasi yang diikuti. Luar biasa bukan? ada perkampungan Jakarta yang mampu menyabet berbagai prestasi dan penghargaan dari banyak tokoh penting dari berbagai kalangan.
Saat langkah kaki mulai memasuki gang, sebuah pohon anggur yang merambat hingga membentuk atap menyambut kedatangan dengan cara yang tidak biasa. Bentuk pohonnya semakin terlihat cantik dan terasa asri saat terkena sorotan matahari yang terik siang itu meski pohonnya belum berbuah. Belum selesai takjub dengan keindahan pohon anggur yang tumbuh sumbur di depan gang perkampungan, pandangan mata terasa takjub dan jatuh hati melihat sederet tanaman pohon yang disusun rapih dan tumbuh segar. Berbagai macam jenis tanaman terlihat indah dan segar untuk dipandang mata yang ditanam di pot hingga tanaman yang ditanam di alat penanam pohon Hydroponik.
Tanaman-tanaman itu berjumlah banyak dan yang paling penting kehadiran tanaman itu bukan sekedar untuk mempercantik setiap sudut gang, tapi juga bermanfaat untuk masyarakat yang tinggal di gang itu. Tanaman yang ditanam berupa pohon obat-obatan dan sayuran yang dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga. Berbagai tanaman obat yang biasanya jarang dijumpai, tumbuh sumbur di dalam gang perkampungan itu. Mulai dari pohon saga untuk menurunkan panas, kunyit hingga daun getah jarak yang berguna untuk menyembuhkan sariawan secara alami.
Selain bisa menggunakan pohon obat-obatan untuk penyembuhan, warga juga bisa menikmati hasil panen dari sayur-sayuran seperti bayam dan kangkung yang bisa dipetik kapanpun asal sudah masuk waktu panen. Selain tanaman pohon yang berada disepanjang sisi jalanan gang kampung itu, gambar-gambar dengan penuh warna juga menghiasi setiap jarak yang ada. Gambar itu berbentuk berbagai jenis yang digambar langsung oleh warga dibeberapa tembok rumah. Sehingga cantik gang perkampungan satu ini bertambah lagi keindahannya untuk memanjakan mata yang takjub dengan kearifan lokal warga setempat di tengah hiruk pikuk Jakarta.
Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa indahnya perkampungan ini, yang hadir di sudut Ibu Kota Jakarta dengan tampil modern namun mampu mensejahterakan masyarakatnya. Kalau belum datang langsung, mungkin banyak orang yang tidak percaya dengan kampung yang indah satu ini. Bahkan para warga yang tinggal di kampung ini sudah memiliki bank sampah sendiri untuk diolah hingga menghasilkan uang dan lebih melestarikan kampung mereka. Luar biasa mandiri bukan kampung ini? Warga di sini berbondong-bondong bekerjasama untuk tampil beda menjadi contoh yang baik untuk perkampungan di Jakarta lainnya.
Ma’ inem yang sekarang menjadi Ketua RT 8 RW 7 di Kampung Salo Kembangan Jakarta Barat berhasil mewujudkan mimpi serta niat baiknya untuk kampung yang ditempatinya saat ini. Ma’ inem, panggilan akrab para warga pada wanita ini merupakan pelopor utama perubahan perkampungan Salo Jakarta Barat yang harmoni dan humaris. Betapa tidak, suasana kampung terasa begitu harmoni dengan kemauan para warga yang sudah terbiasa untuk menanam tanaman secara berkala saat masa panen telah selesai. Dan menjadikan suasana kampung terasa humaris dengan sosoknya yang humble dan ramah pada siapapun. Terbukti saat ditemani berkeliling melihat langsung perkampungan yang dibinanya, tanpa ragu Ma’ Inem menyapa setiap orang yang ditemuinya di jalan itu.
Untuk merubah perkampungannya seperti sekarang ini, Ma’ Inem sendiri harus berjuang sendirian dengan hati yang senantiasa sabar sedalam lautan dan kegigihannya yang kuat untuk diterima di masyarakat. Siapa sangka, dulu nya Ma’ Inem pernah disepelekan oleh warga sekitar, menyapu sepanjang jalanan gang seorang diri demi menyadarkan para warga dengan cara yang halus untuk menyentuh hati nurani para warga sekitar agar tergerak hatinya untuk menerima dan mau melaukan perubahan kampung bersama-sama dengan Ma’ Inem.
Butuh waktu yang lama, tenaga yang tak ada habisnya dan niat yang kokoh untuk menjadikan Ma’ Inem kuat hingga hari ini. Sehingga mampu merubah kampungnya dan para warga menjadi lebih baik. Keinginannya untuk menjadi teladan bagi banyak orang, menjadi sumbu penyemangat saat Ma’ Inem kehilangan semangatnya untuk mencapai garis finish dan mewujudkan mimpinya. Dengan tertatih Ma’ Inem secara perlahan membujuk para warga untuk mengubah kampungnya yang lebih baik sampai tidak ingat lagi batas kesabaran itu sendiri karena semua itu dilakukannya secara perlahan dan bertahun-tahun.
Berkat semua perjuangan Ma’ Inem yang membutuhkan kesabaran seluas langit, hari ini membuat dirinya menjadi panutan banyak orang termasuk pejabat pemerintahan. Semua orang mendapat inspirasi dan semangat baru dari cerita seorang Ma’ Inem, bahwa semangat untuk mewujudkan cita-cita tidaklah mengenal usia dan membutuhkan kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat kapan kejayaan akan hadir sebagai buah dari hasil perjuangan.
Kini wajah kampung yang Salo yang beralamatkan di RT 7 sebagai hasil kegigihan dan keikhlasan Ma’ Inem menjadi panutan banyak orang dari berbagai kalangan. Bukan hanya dirinya yang dijadikan panutan banyak orang dalam dalam hal kegigihan dan semangatnya, namun juga karyanya yang luar biasa menjadi panutan semua perkampungan lainnya di Jakarta.
Berbicara hasil memang tidak akan ada habisnya karena manis dan indahnya sangat dinikmati dan dinantikan banyak orang. Namun jangan pernah kita lupakan bahwak hasil yang didapat berasal dari perjuangan yang dijalankan. Ma’ Inem telah membuktikan bahwa hasil tidak mengkhianati usaha meskipun usaha itu sangat sulit dan tidak banyak orang yang tau. Karena Ma’ Inem bergerak dalam sunyi dengan hati yang ikhlas dan hasilnya hari ini merubah kehidupan banyak orang dan memberikan inspirasi bagi siapapun.
Pesan lainnya untuk kita semua, bahwa waktu kejayaan atau pencapaian hasil bagi para pejuang yang ikhlas mengusahakan untuk mewujudkan mimpinya dengan kesabaran seluas samudra, akan datang masa indah itu jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh dan menjalaninya dengan tekun seperti cerita Ma’ Inem. Saat ini Ma’ Inem sedang merajut buah hasil karyanya agar tidak termakan zaman yang terus berkembang sambil menikmati hal yang didapatnya saat ini, untuk membina warga kampung dalam merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat untuk mencintai lingkungan dan kebersihannya.
Ikuti terus cerita Ma’ Inem lainnya dalam #AksiHidupBaik di akun Youtube dan Instgram @Ibu. Ibukota supaya inovasi dan semangat ibu-ibu dalam melakukan aksi hidup baik tertular kepada kita semua untuk mau melakukan kebaikan dan mewujudkan cita-cita dan mimpi kita dengan berbagai usaha.

Tinggalkan komentar