Metode E-Learning Bantu Kurangi Ketimpangan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia masih menjadi permasalahan yang butuh dievaluasi secara kontinu. Ada banyak elemen pendidikan yang perlu diperbaiki secara perlahan namun dengan pasti untuk terus mengurangi adanya ketimpangan kualitas pendidikan bagi pelajar di Indonesia. Karena membicarakan kualitas pendidikan perlu dilakukan langkah serius dan tepat untuk menanganinya dengan baik dan tuntas.

Faktor Ketimpangan Pendidikan di Indonesia

Ketimpangan pada pendidikan di Indonesia tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak juga dengan kualitas pelajar sebagai penerus bangsa. Kualitas yang rendah pada pendidikan menjadi faktor penyebab Indonesia dipandang rendah untuk bersaing dengan dunia terutama dalam industri 4.0 yang saat ini terus berkembang.

Fakta tersebut didasari pada data laporan IMF bahwa Human Capital Index atau HCI Indonesia masih di bawah rata-rata dunia di urutan ke 87 dari 157 negara dengan angka nilai 0,53. Dan penyebab rendahnya nilai HCI Indonesia akibat ketimpangan pendidikan Indonesia yang belum terselesaikan secara penuh.

Tantangan dalam menyelesaikan ketimpangan pendidikan tidak lah mudah sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membenahinya. Sedangkan ketimpangan kualitas pendidikan datang dari beberapa elemen seperti:

1.      Infrastruktur

Tidak semua sekolah di Indonesia memiliki fasilitas atau insfrastruktur yang memadai bagi murid. Hal itu tentunya membuat pelajar jadi memiliki keterbatasan dalam mengeksplorasi kegiatan belajar mereka. Dan ilmu pengetahuan yang didapat tidak sepenuhnya tersampaikan secara detail.

2.      Biaya Sekolah

Masih ada beberapa siswa di sekolah swasta yang belum mendapatkan subsidi dengan baik dari pemerintah sehingga pembiayaan sekolah terlalu mahal untuk dijangkau. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah pedalaman daerah terpencil Indonesia yang membuat mereka tidak bisa sekolah.

3.      Aksesibitas sekolah

Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terdiri berbagai pulau sehingga berapapun banyaknya bangunan sekolah yang didirikan belum bisa dijangkau dengan mudah oleh para pelajar Indonesia terutama di wiliyah terpencil.

4.      Kualitas SDM

Dalam hal ini tentu saja guru dan tenaga pendidik di sekolah harus ditingkatkan lagi kualitasnya. Masih ada beberapa guru yang mengajari pelajaran dengan keilmuan yang tidak dikuasai. Hal tersebut tentunya akan memberikan kesulitan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Pemerataan Kualitas Pendidikan Melalui Metode E-learning

Ada banyak faktor yang mendukung mengapa metode e-learning menjadi salah satu jawaban dalam upaya untuk mengurangi ketimpangan kualitas pendidikan. Eksistensi e-learning sendiri sudah banyak dibicarakan di Indonesia saat pandemi Covid 19 mulai melanda dunia.

Pembelajaran metode ini menjadi kegiatan utama dalam proses belajar mengajar selama kegiatan dilakukan berlangsung dari rumah. Selain untuk mendukung industri 4.0 e-learning juga sangat membantu agar murid dan guru tetap bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan efektif.

Selain itu pembelajaran e-learning menjadi salah satu cara yang banyak digunakan dalam program pemerataan kualitas pendidikan dibeberapa negara maju maupun negara berkembang. Berikut ini keunggulan metode e-learning dalam mengurangi ketimpangan kualitas pendidikan:

1.      Fleksibel

Pembelajaran e-learning dilakukan dengan fleksibel dalam artian guru dan murid bisa melakukan proses belajar mengajar meski tidak bertatap muka. Dan belajar dilakukan murid bisa di waktu-waktu tertentu yang disesuaikan dengan waktu murid.

2.      Biaya Terjangkau

Dengan e-learning murid bisa membayar pendidikan mereka dengan biaya yang terjangkau sehingga murid bisa ikut merasakan proses belajar yang diikuti.

3.      Belajar di Manapun

E-learning dilakukan melalui perangkat elektronik dan membutuhkan teknologi maupun internet agar bisa dilakukan dengan mudah, di manapun dan kapanpun. Sehingga waktu belajar murid lebih fleksibel dan tidak dibatasi ruang dan waktu.

Tiga kelebihan maupun keunggulan di atas tentang e-learning setidaknya bisa menjawab permasalahan pada ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun dalam hal ini pemerintah wajib untuk memperhatikan pemerataan teknologi di wilah-wilayah terpencil agar e-learning ini bisa merata dan dirasakan semua murid yang ada diseluruh wilayah Indonesia.

Tinggalkan komentar