Aku lupa

Bertahun-tahun aku selalu menatapmu,

Yang pasti dari jarak jauh yang membentang lalu kamu hanya memberiku punggung untuk bisa ku lihat

Padahal aku ingin menatapmu lebih dalam,

Lebih lama tanpa jeda

Tanpa jarak.

Agar saat aku rindu kamu merasakan gemetar dan aromanya yang indah

Ah aku lupa, siapa aku yang sampai sebegitunya meminta banyak hal

Maaf aku terlalu mencintaimu tapi aku seorang pecundang

Tapi kau juga yang terlalu rumit!

Hingga aku semakin sulit membaca segalanya tentangmu

Dan sekarang aku berhenti membuat puisi manis seperti dulu

Karena puisi ku saat ini sudah tak ingin dan mempersulit ku

Apakah ini tanda?

Bahwa hatimu sudah ada yang memiliki? Hingga aku sulit membacamu lagi

Kenapa Tidak seperti dulu lagi, sayang.

Hatiku bertanya dan mengkhawatirkan.

Bumi dan Langit

Ah, aku lupa bahwasanya kamu langit

Saat kau pergi atau menghilang itu sudah kodrat

Aku tidak harus merasa sakit

Karena bumi hanya pantas memandangmu dari bawah dengan jarak nan jauh

Langit memang ditakdirkan seperti itu, tidak pernah memandang bumi yang sedari dulu mengaguminya dari jauh

Aku harus tau itu sebab bumi tidak punya apapun yang sama tingginya dengan langit

Aku harus tahu itu agar sakit seharusnya tidak terlalu menohok dan memekik

Zona

Beberapa mengejar hidup demi memenuhi kebutuhan

Beberapa orang lainnya memilih lebih menikmati bahagianya cinta sampai pada titik menangis bahagia

Tidak sedikit juga yang memilih untuk menciptakan mimpinya agar bisa terealisasi dari semua target yang dimilikinya

Dimana pun zona nyaman itu yang paling penting tetap jaga harapan jangan sampai membuatnya hilang lalu tertahan

Asing

Asing. Pernah merasa seperti itu? Lingkungan yang setiap harinya menjadi tempat hidup dan bernaung tiba-tiba semuanya terasa asing. mau ini-itu rasanya tidak tenang, membuat hati terasa tidak nyaman. Jangan sampai gelisah, ikuti saja mau nya hati dan menyikapi asing yang membuat resah. Setidaknya itu bisa menyembunyikan gelisah dari pandangan aneh semua orang dan hati terus berusaha berdamai dengan asing.

Terimakasih Yang Menggema

Dihaturkan terimakasih banyak yang tak terhingga dan biarkan terimakasih ini menggema dan menyatu pada semesta. Izinkan terimakasih ini tidak terucap dari suara yang lemah namun menguat oleh doa tulus dari hati yang ikhlas. Terimakasih yang berharap dapat memberikan imbalan yang layak lewat tuhan yang maha kuasa. Meski tidak bertatap muka, tidak mengenal wajah bahkan nama semoga terimakasih yang dihantarkan semesta dapat merengkuh jiwa-jiwa yang maha baik. Meski terlihat sepele, namun jika itu sangat membantu terimakasih tidak akan cukup untuk membuat perbuatan terpuji itu bisa terbayar dengan duniawi. Terimakasih banyak untuk orang-orang baik yang mau memberikan sedikit waktu sibuknya untuk menolong. Percayalah terimakasih yang menggema lewat doa dan hati yang begitu tulus menjadi imbalan yang terbaik dibanding dunia. Terimakasih untuk tetap menjadi orang baik di tengah kejamnya dunia ini. semoga tuhan mengetahui perbuatan baik itu. Karena tuhan tidak pernah tidur dan melihat latar belakang seseorang yang ingin berbuat baik. Terimakasih dihaturkan semoga tuhan dan alam semesta menyertai setiap perbuatan baik tanpa pamrih.

Penggunaan Earphone Yang Layak Pakai

Earphone menjadi salah satu alat yang sangat penting lebih dari sekedar alat untuk mendengarkan musik favorit saja. Tentunya Earphone kadang kala menjadi teman setia diberbagai keadaan. misalnya buat beberapa orang yang tidak suka sepi, mendengarkan musik dengan headset adalah ide yang terbaik. Atau sebagian orang yang menghindari keramaian dan sedang membutuhkan konsentrasi yang tinggi, maka mendengarkan musik dengan Earphone akan membantu dan setidaknya meringankan sedikit kegilisahaan ketika berkonsentrasi.

Tapi enggak semua orang menyukai Earphone karena berbeda rasa dan sebaliknya enggak sedikit juga orang yang sangat membutuhkan Earphone. Saking menyukai kehadiran Earphone sebagai alat penolong dibeberapa keadaan dan kegiatan maka muncul perasaan hati-hati jangan sampai rusak bahkan sampai kehilangan Earphone tersebut. Karena selain kebutuhan pemakaian, Earphone  juga sebagai fashion pelengkap saat ini sehingga tidak heran jika kehadirannya pun sangat berguna diberbagai aspek.

Meski banyak orang yang menyukai penggunaan Earphone, sudah layakkah kamu menggunakan Earphone tersebut ditelinga? karena belum banyak orang yang mengetahui bahwa 2 pasang speaker yang terpasang di Earphone sangat berbeda kegunaannya yang bermanfaat untuk telinga manusia. Menurut Kaltim Prokal, normalnya pendengaran anak-anak itu sekitar 20–40 desibel (dB) sedangkan orang dewasa normal 25–45 dB. Biasanya suara kalau sudah sampai 90 dB, apalagi lebih 100 itu pasti memberi efek samping terhadap telinga. Dan menurut sumber terpercaya bahwa suara yang dihasikan oleh Earphone bagian kanan dan bagian kiri memiliki tingkatan hasil suara yang berbeda karena kapasitas telinga antara yang kanan dan kiri sangatlah berbeda.

Maka dari itu untuk mengetahui bagian tersebut pada Earphone, dibeberapa merek Earphone diberi tanda. Misalnya pada Earphone merek Oppo dibagian belakang kepala speakernya terdapat tulisan R yang artinya Right atau kanan dan L artinya Left atau kiri. Maka dari itu, setelah ini jangan sampai tertukar lagi penggunaan Earphone di telinga ya dan jangan sampai terlalu sering dalam menggunakan Earphone karena harus sayang dengan kesehatan telinga. Selamat mencoba untuk kesehatan telinga tapi tetap balance dengan kebutuhan pribadi. Semonga bermanfaat!

 

Perempuan setengah baya, dengan sabar seluas samudra memperjuangkan mimpi dan harapan untuk sesama

Melakukan kebaikan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh semangat yang tinggi, ketekunan yang menuntut setiap hari hingga hati seluas dan sedalam samudra, untuk menyusuri kesabaran dan keikhlasan dalam memperjuangkannya. Niat baik yang ingin dilakukan tidak akan pernah melihat jenis kelamin, usia, hingga latar belakang lainnya karena yang terpenting dia mau berjuang dan berusaha pasti ada jalan keluar untuk menghantarkannya mencapai keinginannya.
Seperti kisahnya Ma’ inem, perempuan luar biasa di usia yang sudah senja tapi masih peduli pada lingkungan dan masyarakat serta semangat dan niatnya yang masih kokoh dan membara. Ma’ Inem menjadi salah seorang yang memperjuangkan niat baiknya untuk bermanfaat bagi sesama terutama bagi masyarakat di lingkungannya. Ibu satu ini berhasil mengubah lingkungannya menjadi tempat yang begitu asri nan cantik dan yang paling utama mengubahnya menjadi tempat yang layak untuk ditempati banyak orang.
Saat pertama kali tiba di depan sebuah gang perkampungan khas Ibu Kota Jakarta yang sempit dan padat penduduk. Ada yang berbeda pada tampilan depan gang satu ini yang membuat mata tertarik untuk menatapnya lebih jauh. Menurut informasi, gang perkampungan ini menjadi percontohan untuk perkampungan-perkampungan lain yang ada di Ibu Kota Jakarta. Sudah banyak juga sponsor-sponsor yang datang untuk sekedar mendukung pergerakan kampung tersebut melalui dana tambahan atau pemberian alat-alat yang dibutuhkan.
Lebih hebatnya lagi sudah banyak tokoh-tokoh terkemuka yang tertarik mendatangi kampung ini layaknya ditarik sebuah magnet. Berbagai kalangan mendatangi kampung yang menakjubkan ini, salah satunya pejabat pemerintah yang datang jauh-jauh dari luar Pulau Jawa Untuk melihat secara langsung bagaimana kampung ini berkembang sampai hari ini. rencanya perkampungan ini akan menjadi percontohan juga untuk kampung di wiliyah luar Pulau Jawa. Belum lagi kampung indah ini sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan dari banyak nominasi yang diikuti. Luar biasa bukan? ada perkampungan Jakarta yang mampu menyabet berbagai prestasi dan penghargaan dari banyak tokoh penting dari berbagai kalangan.
Saat langkah kaki mulai memasuki gang, sebuah pohon anggur yang merambat hingga membentuk atap menyambut kedatangan dengan cara yang tidak biasa. Bentuk pohonnya semakin terlihat cantik dan terasa asri saat terkena sorotan matahari yang terik siang itu meski pohonnya belum berbuah. Belum selesai takjub dengan keindahan pohon anggur yang tumbuh sumbur di depan gang perkampungan, pandangan mata terasa takjub dan jatuh hati melihat sederet tanaman pohon yang disusun rapih dan tumbuh segar. Berbagai macam jenis tanaman terlihat indah dan segar untuk dipandang mata yang ditanam di pot hingga tanaman yang ditanam di alat penanam pohon Hydroponik.
Tanaman-tanaman itu berjumlah banyak dan yang paling penting kehadiran tanaman itu bukan sekedar untuk mempercantik setiap sudut gang, tapi juga bermanfaat untuk masyarakat yang tinggal di gang itu. Tanaman yang ditanam berupa pohon obat-obatan dan sayuran yang dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga. Berbagai tanaman obat yang biasanya jarang dijumpai, tumbuh sumbur di dalam gang perkampungan itu. Mulai dari pohon saga untuk menurunkan panas, kunyit hingga daun getah jarak yang berguna untuk menyembuhkan sariawan secara alami.
Selain bisa menggunakan pohon obat-obatan untuk penyembuhan, warga juga bisa menikmati hasil panen dari sayur-sayuran seperti bayam dan kangkung yang bisa dipetik kapanpun asal sudah masuk waktu panen. Selain tanaman pohon yang berada disepanjang sisi jalanan gang kampung itu, gambar-gambar dengan penuh warna juga menghiasi setiap jarak yang ada. Gambar itu berbentuk berbagai jenis yang digambar langsung oleh warga dibeberapa tembok rumah. Sehingga cantik gang perkampungan satu ini bertambah lagi keindahannya untuk memanjakan mata yang takjub dengan kearifan lokal warga setempat di tengah hiruk pikuk Jakarta.
Tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa indahnya perkampungan ini, yang hadir di sudut Ibu Kota Jakarta dengan tampil modern namun mampu mensejahterakan masyarakatnya. Kalau belum datang langsung, mungkin banyak orang yang tidak percaya dengan kampung yang indah satu ini. Bahkan para warga yang tinggal di kampung ini sudah memiliki bank sampah sendiri untuk diolah hingga menghasilkan uang dan lebih melestarikan kampung mereka. Luar biasa mandiri bukan kampung ini? Warga di sini berbondong-bondong bekerjasama untuk tampil beda menjadi contoh yang baik untuk perkampungan di Jakarta lainnya.
Ma’ inem yang sekarang menjadi Ketua RT 8 RW 7 di Kampung Salo Kembangan Jakarta Barat berhasil mewujudkan mimpi serta niat baiknya untuk kampung yang ditempatinya saat ini. Ma’ inem, panggilan akrab para warga pada wanita ini merupakan pelopor utama perubahan perkampungan Salo Jakarta Barat yang harmoni dan humaris. Betapa tidak, suasana kampung terasa begitu harmoni dengan kemauan para warga yang sudah terbiasa untuk menanam tanaman secara berkala saat masa panen telah selesai. Dan menjadikan suasana kampung terasa humaris dengan sosoknya yang humble dan ramah pada siapapun. Terbukti saat ditemani berkeliling melihat langsung perkampungan yang dibinanya, tanpa ragu Ma’ Inem menyapa setiap orang yang ditemuinya di jalan itu.
Untuk merubah perkampungannya seperti sekarang ini, Ma’ Inem sendiri harus berjuang sendirian dengan hati yang senantiasa sabar sedalam lautan dan kegigihannya yang kuat untuk diterima di masyarakat. Siapa sangka, dulu nya Ma’ Inem pernah disepelekan oleh warga sekitar, menyapu sepanjang jalanan gang seorang diri demi menyadarkan para warga dengan cara yang halus untuk menyentuh hati nurani para warga sekitar agar tergerak hatinya untuk menerima dan mau melaukan perubahan kampung bersama-sama dengan Ma’ Inem.
Butuh waktu yang lama, tenaga yang tak ada habisnya dan niat yang kokoh untuk menjadikan Ma’ Inem kuat hingga hari ini. Sehingga mampu merubah kampungnya dan para warga menjadi lebih baik. Keinginannya untuk menjadi teladan bagi banyak orang, menjadi sumbu penyemangat saat Ma’ Inem kehilangan semangatnya untuk mencapai garis finish dan mewujudkan mimpinya. Dengan tertatih Ma’ Inem secara perlahan membujuk para warga untuk mengubah kampungnya yang lebih baik sampai tidak ingat lagi batas kesabaran itu sendiri karena semua itu dilakukannya secara perlahan dan bertahun-tahun.
Berkat semua perjuangan Ma’ Inem yang membutuhkan kesabaran seluas langit, hari ini membuat dirinya menjadi panutan banyak orang termasuk pejabat pemerintahan. Semua orang mendapat inspirasi dan semangat baru dari cerita seorang Ma’ Inem, bahwa semangat untuk mewujudkan cita-cita tidaklah mengenal usia dan membutuhkan kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat kapan kejayaan akan hadir sebagai buah dari hasil perjuangan.
Kini wajah kampung yang Salo yang beralamatkan di RT 7 sebagai hasil kegigihan dan keikhlasan Ma’ Inem menjadi panutan banyak orang dari berbagai kalangan. Bukan hanya dirinya yang dijadikan panutan banyak orang dalam dalam hal kegigihan dan semangatnya, namun juga karyanya yang luar biasa menjadi panutan semua perkampungan lainnya di Jakarta.
Berbicara hasil memang tidak akan ada habisnya karena manis dan indahnya sangat dinikmati dan dinantikan banyak orang. Namun jangan pernah kita lupakan bahwak hasil yang didapat berasal dari perjuangan yang dijalankan. Ma’ Inem telah membuktikan bahwa hasil tidak mengkhianati usaha meskipun usaha itu sangat sulit dan tidak banyak orang yang tau. Karena Ma’ Inem bergerak dalam sunyi dengan hati yang ikhlas dan hasilnya hari ini merubah kehidupan banyak orang dan memberikan inspirasi bagi siapapun.
Pesan lainnya untuk kita semua, bahwa waktu kejayaan atau pencapaian hasil bagi para pejuang yang ikhlas mengusahakan untuk mewujudkan mimpinya dengan kesabaran seluas samudra, akan datang masa indah itu jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh dan menjalaninya dengan tekun seperti cerita Ma’ Inem. Saat ini Ma’ Inem sedang merajut buah hasil karyanya agar tidak termakan zaman yang terus berkembang sambil menikmati hal yang didapatnya saat ini, untuk membina warga kampung dalam merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat untuk mencintai lingkungan dan kebersihannya.
Ikuti terus cerita Ma’ Inem lainnya dalam #AksiHidupBaik di akun Youtube dan Instgram @Ibu. Ibukota supaya inovasi dan semangat ibu-ibu dalam melakukan aksi hidup baik tertular kepada kita semua untuk mau melakukan kebaikan dan mewujudkan cita-cita dan mimpi kita dengan berbagai usaha.

Perbedaan pada jurnalistik dan pers

Bagi kalian yang tidak terlalu perduli pada kajian ilmu komunikasi konsentrasi jurnalistik pasti tidak mengetahui perbedaan pada dua kata yang sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Pasti dalam benak kalian jurnalistik sama hal nya dengan pers, seorang wartawan dan kameramen yang meliput berita dan ditayangkannya di televisi. Padahal pada dasarnya jika kamu mencari tahu tentang arti sebenarnya pada dua kalimat tersebut terdapat perbedaan yang sangat jauh diantaran keduanya.
Jurnalistik sendiri jika dilihat dari segi bahasanya sangat bermacam-macam. Mulai dari bahasa Swiss sebagai negara yang melahirkan ilmu jurnalistik hingga bahasa eropa dan amerika. Jurnalistik atau jurnalisme yang membedakan hanyalah bahasa yang mereka pakai, jika jurnalisme dari bahasa Inggris dan jurnlaistik dari bahasa Belanda yang artinya sama-sama persuratkabaran. Sedangkan pers sendiri ditinjau dari bahasa juga berasal dari bahasa Belanda dan dalam bahasa Inggrisnya adalah Press yang artinya mencetak.
Jika dilihat dari segi bahasa sudah menunjukkan perbedaan yang begitu mencolok begitu juga fungsi dan sebagainya. Meskipun kedua hal tersebut berbeda dalam segi makna dan fungsi namun mereka adalah kedua unsur yang saling kerjasama. Jurnalistik memeiliki pengertian tentang proses mencari, mengolah dan menyebar luaskan informasi yang berbentuk berita kepada khalayak luas baik media cetak, elektronik maupun online. Dalam pengertian pers secara oprasional, pers berarti publikasi atau pemberitahuan secara cetak. Jika dulu pemberitahuan tersebut hanya dikenal dengan cetak saja, maka saat ini pemberitahuan berita tersebut bisa dengan berbagai bentuk media.
Jadi secara keseluruhan bahwa perbedaan ini juga menjadikan pembagian pada pekerjaan yang dilakukan oleh para jurnalis. Jika di simpulkan keduanya, bahwa jurnalistik merupakan proses pencarian, pengolahan dan penyebaran berita yang merupakan tugas dari jurnalis seperti reporter dan kameramen. Sedangkan pers atau press merupakan proses publikasi berita yang berbentuk melembaga bertugas menaungi para wartawan agar berita tersebut bisa dipublikasi secara meluas. Maksudnya, pers lembaga yang menaungi atas berita yang disebarkannya contoh Kompas, Republika dan lainnya.

Sumber di ambil dari buku

Pengantar Ilmu Jurnalistik dan Bahasa Jurnalistik

HARI BAHAGIA UNTUK AYAH

Foto diambil saat mengantar ayah dari halaman sekolah menuju Bandara Soekarno-Hatta bersama rombongan umroh lainnya. Ada yang kurang dari foto itu, Aulia ( adik pertama/ anak kedua) sedang berada di Kudus karena masih harus belajar di sana dan belum diharuskan pulang.

Kemarin senin tepatnya hari ayah nasional 2018 ayah menjadi orang yang paling bahagia. Meskipun bahagianya bukan berasal dariku setidaknya aku mengawal kebahagiaan itu yang menurut ayah sangat penting. Ayah mendapat tiket gratis untuk berangkat umroh dari yayasan lembaga pendidikan tempatnya mengajar. Tidaklah mudah mendapat tiket itu, tapi allah sudah menyiapkan jalannya.
Dari perjalanan ayah aku belajar, bahwa keyakinan itu harus ada dan tertanam paling dasar dalam diri kita baik sebagai pemuda dan orang muslim. Karena dengan keyakinan ayah allah memberikan jalan mudah bagi bagi ayah untuk bertamu ke rumah mulianya allah, Ka’bah. Banyak usaha yang ayah kerjakan sebelum mendapat kabar bahagia ini. Ayah yang konsisten, ayah yang tak pernah menyerah, ayah yang selalu mendekatkan dirinya kepada tuhan dan masih banyak lagi usaha yang ayah lakukan hanya untuk mencari ridho allah dalam hidupnya.
ayah adalah salah orang yang meyakini keajaiban salat tahajjud yang allah berikan sebagai waktu mustajab untuk doa ketika semua orang tertidur pulas. Selain salat tahajjud dan salat sunnah lainnya, ayah seolah tidak puas diri terhadap ibadahnya kepada allah hanya dengan salat 5 waktu saja. Ayah mencoba untuk konsisten atau istiqomah salat shubuh berjmaah di masjid. Jarak rumah ke masjid cukup jauh dan ayah memilih menggunakan sepeda ketimbang motor untuk ke masjid. Kata ayah suatu hari yang pernah bercerita, ayah ingin istiqomah salat subuh di masjid, dan tanpa sepengetahuanku selama ayah ke masjid tiap subuh itu sudah dua kali mengkhatamkan Al-qur-an. Aku yang mendengarnya cerita ayah merasa tertampar dan terharu bahwa di hari tua nya selalu banyak yang di evalusi dalam hidupnya.
Jabatan ayah sebagai wakil kepala sekolah yang membuat banyak perubahan secara sigifikan membuat ayah terpilih menjadi peserta yang di berangkatakan umroh secara gratis dari yayasan. Hal itu tidak jauh dari sifat sabar ayah memimpin sekolah tersebut kearah yang lebih baik. Ayah selalu sabar, selalu menerima, selalu mengikhlaskan apa-apa yang sebenarnya membuat ayah rugi. Hal itu yang membuat aku tidak suka, ayah selalu dianggap remeh dan selalu dicurangi. Padahal ayah berbuat ini-berbuat itu hanya untuk mereka-mereka bawahannya. Tapi mungkin itu pelajaran yang bisa ku ambil. Bahwa orang sabar, orang yang ikhlas akan menemukan jalan kebenaran yang allah benar-benar ridhoi untuknya. Aku sebagai anaknya merasa malu, belum bisa se-konsisten seperti itu dalam menjalani kehidupan yang sudah “gila” semakin bertambahnya zaman. Tapi ayah mematahkan keraguanku, bahwa ikhlas dan sabar dan terus berbuat baik kepada sesama akan selalu menerima balasan yang manis dari allah sebagai janjinya dalam Al-quran.
Terakhir, ketika aku menulis ini mataku tidak berhenti untuk berkaca-kaca saat mengingat tentang kehebatan allah yang benar-benar terbukti pada orang terdekatku. Aku tidak pernah sanggup untuk terlihat tegar saat menceritakan satu hal luar bisa dari sosok ayah. Selamat Hari Ayah, Yah. Untuk ayah di seluruh dunia:)